Aku percaya
kekasih sebab sanad dalam ilmu
karenanya tak
butuh lagi padamu, Dalil,
untuk
mendampingi iman, menjadi hujjahku
ia yang
maujudnya tak kupermasalahkan
cinta telah
membutakan
mana ada orang
‘asyiq sibuk dengan kecamuk keraguan?
Aku percaya
kekasih seperti beriman,
butuh banyak
pertimbangan
tetapi selalu
mendahulukan perasaan
Aku percaya
kekasih karena keterbatasanku
bagi keluasan
yang ia punya dan tak kumiliki
tak membutuhkan
lagi alasan untuk mencintai
soal benar dan
bukti
itu hanyalah
kejutan yang ada di akhir cerita
mana mungkin
puncak gejolak ada di paragraf pertama?
Terima kasih,
Dalil, telah menghampiri tepian imanku
membimbingku
menuju kekasih sempurna dalam nisbiku
menunjukkan
ketakterbatasan saat aku dalam kekangan
menunjukkan
mukjizat saat aku dalam hidup nan wadag
sebab kesempuraan
kekasihnya Kekasih itu yang serbamaha
membuat
kekasihku berkilau dalam cintanya
hingga andaipun
engkau singkapkan rahasia
imanku lebih
dulu melekat kepadanya
Terima kasih,
Dalil,
sebab kepada
kekasih, aku telah terlanjur cinta
ulurkan saja
tangan ke orang-orang miskin
datangi mereka
yang membutuhkan
ialah mereka
yang untuk yakin bicara laba
berat dan ringan
dalam timbangan
ingkar-percaya
tawar-menawar
13/07/2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
* Biasakan Mengutip Sumber/Referensi
* Terima Kasih Telah Membaca/Berkomentar