21 Juni 2018

Terima Kasih, Dalil




Aku percaya kekasih sebab sanad dalam ilmu
karenanya tak butuh lagi padamu, Dalil,
untuk mendampingi iman, menjadi hujjahku
ia yang maujudnya tak kupermasalahkan
cinta telah membutakan
mana ada orang ‘asyiq sibuk dengan kecamuk keraguan?

Aku percaya kekasih seperti beriman,
butuh banyak pertimbangan
tetapi selalu mendahulukan perasaan

Aku percaya kekasih karena keterbatasanku
bagi keluasan yang ia punya dan tak kumiliki
tak membutuhkan lagi alasan untuk mencintai
soal benar dan bukti
itu hanyalah kejutan yang ada di akhir cerita
mana mungkin puncak gejolak ada di paragraf pertama?

Terima kasih, Dalil, telah menghampiri tepian imanku
membimbingku menuju kekasih sempurna dalam nisbiku
menunjukkan ketakterbatasan saat aku dalam kekangan
menunjukkan mukjizat saat aku dalam hidup nan wadag
sebab kesempuraan kekasihnya Kekasih itu yang serbamaha
membuat kekasihku berkilau dalam cintanya
hingga andaipun engkau singkapkan rahasia
imanku lebih dulu melekat kepadanya

Terima kasih, Dalil,
sebab kepada kekasih, aku telah terlanjur cinta
ulurkan saja tangan ke orang-orang miskin
datangi mereka yang membutuhkan
ialah mereka yang untuk yakin bicara laba
berat dan ringan dalam timbangan
ingkar-percaya tawar-menawar

13/07/2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

* Biasakan Mengutip Sumber/Referensi
* Terima Kasih Telah Membaca/Berkomentar