06 Desember 2014

Duabelas Gurindam Pengantin


oleh M. Faizi

Sidang fakir duhai mempelai
inilah syair dalam gurindam

Ikutlah sunnah sabda mulia
agar sakinah hidup bahagia

Gelimang dunia bukanlah harta
tabah derana itulah dia

Rumah tanggamu bagai madrasah
manaja ilmu tingkah dan polah

Bila terjadi khilaf dan salah
mohonlah wali memberi petuah

Dengan tetangga dan handai taulan
sikap mulia dan pengertian

Tak ada insan yang sendirian
mampu bertahan tanpa bantuan

Janganlah kikir dan juga congkak
jadilah syakir, jangan berlagak

Janganlah langgar adat leluhur
pahami amar dengan tafakur

Jika tersiar orang bergunjing
tahan sebentar, jangan terpancing

Pada mertua sila berkhidmah
menghormat sama ibu dan ayah

Kepada Allah mari berserah
agar masalah menjadi mudah
 
 
***

P
uisi gurindam ini, pada awalnya, dipesan oleh KH Abdul Basith AS kepada saya pada suatu hari di bulan puasa 1435 H, tepatnya 5 Ramadhan  atau 3 Juli 2014 untuk dipersembahkan sebagai bagian dari kado pernikahan putrinya, Fikriyah dengan Ainul Haq. Adapun bentuk awalnya adalah sebagai berikut:
 

Sidang faqir duhai mempelai
inilah khutbah dalam gurindam

Wahai pengantin yang bahagia
ikutlah sunnah sabda mulia

Gelimang hidup bukanlah harta
tabah derana itulah dia

Rumah tanggamu bagai madrasah
tempat belajar tingkah dan polah

Bila terjadi khilaf dan salah
mohon wali-mu memberi petuah

Dengan tetangga dan handai taulan
saling berbagi dan pengertian

Tak ada insan yang sendirian
mampu bertahan tanpa bantuan

Janganlah kikir dan juga congkak
di bumi Allah hanya berlagak

Janganlah langgar adat leluhur
pahami ia dengan tafakkur

Jika tersiar orang bergunjing
kuatkan hati jangan terpancing

Kepada mertua sila berkhidmah
seperti menghormat ibu dan ayah

Kepada Allah mari berserah
semua urusan supaya mudah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

* Biasakan Mengutip Sumber/Referensi
* Terima Kasih Telah Membaca/Berkomentar