Mein Name ist Nacht
ein Zeitfragment, das ten Tagesanbruch formt
Du bist die Morgendämmerung, rot vor die Sonne gebreitet
Tag, wonach suchen sie?
nur nach Licht
bis Verlorenes weidergefunden
bis Geheimnesse gelüftet
Wir sitzen Rücken an Rücken
Gesichter gen Westen und Osten
dann sagen wir beide
>>Ich wünschte, wir könnten uns ansehen<<
Doch wo sind dann Grau und Schatten?
Nein, mein Name ist nur Nacht
Du kannst mich nicht anders nennen
Der eine kann den anderen nicht ansehen
So wie >wissen< und >nicht wissen<
Keinen gemeinsamen Platz finden
Orientierungen 2/2011, S. 110
Übertragen von Lucia Seiβler und Martin Jankowski
Judul Asli: "Namaku Malam"
NAMAKU MALAM
Namaku malam
kepingan waktu yang membentuk subuh
engkau fajar, merah ditempa matahari
Siang, apa yang mereka cari?
tak ada, selain cahaya
hingga yang hilang didapatkannya
hingga rahasia menjadi terbuka
Kita duduk beradu punggung
menghadap barat-timur
lalu, kita sama-sama berucap
“ingin rasanya kita bisa saling menghadap!”
Lalu, di manakah kelabu dan temaram?
tidak, namaku hanya malam
engkau tak bisa memanggilku di luar itu
yang satu tidak dapat menatap lainnya
sebagaimana ‘tahu’ dan ‘tidak tahu’
tak ada tempat untuk duduk bersama
21/09/2007
NAMAKU MALAM
Namaku malam
kepingan waktu yang membentuk subuh
engkau fajar, merah ditempa matahari
Siang, apa yang mereka cari?
tak ada, selain cahaya
hingga yang hilang didapatkannya
hingga rahasia menjadi terbuka
Kita duduk beradu punggung
menghadap barat-timur
lalu, kita sama-sama berucap
“ingin rasanya kita bisa saling menghadap!”
Lalu, di manakah kelabu dan temaram?
tidak, namaku hanya malam
engkau tak bisa memanggilku di luar itu
yang satu tidak dapat menatap lainnya
sebagaimana ‘tahu’ dan ‘tidak tahu’
tak ada tempat untuk duduk bersama
21/09/2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
* Biasakan Mengutip Sumber/Referensi
* Terima Kasih Telah Membaca/Berkomentar