LEMBAR-LEMBAR
CAHAYA
Lembar-lembar
cahaya
dibuka
satu demi satu
menyibak
rahasia
ke
rahasia berikutnya
Dayang-dayang
malam
mengipasi
bumi dengan hujan buatan:
hujan
bintang-bintang,
dan
serbuk cahaya bulan
Aku
membuka lembaran
pada
halaman ke-11 almanak kamariah
rehat
sejenak, seteguk dzikrayat
perjamuan
untuk syaikh dari Jilan
tapi
harus kubuka selembar lagi
agar
tiba di tanggal lahir sang Nabi
Hai,
kini
aku tiba di lembar cahaya itu
saat
ada bayang-bayang tak terlihat
melintas
di atas puadai bulan Maulid
mengiringmu
membacakan puisi tak sembarang puisi
burdah-barzanji,
puisi shalawat nabi
Shallu
‘ala Muhammad!
Allahumma
shalli wa sallim wa barik alaih
16/2/2010
Okelah kalau begituh.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerima kasih, Bang Jaya, dan selamat untuk puisi "Purnamasari" Anda :)
BalasHapusSemoga berhasil. he..he..he..
hebat i like it <# nabi MUHAMMAD SAW
BalasHapusterlalu banyak kiasan
BalasHapus@Widya ningsih: terima kasih atas tanggapan.
BalasHapus@Jelita: terima kasih atas komentar.
tiba-tiba aku tenggelam ...
BalasHapussaya siapkan pelampung
BalasHapusyour post is nice.. :)
BalasHapuskeep share yaa, ^^
di tunggu postingan-postingan yang lainnya..
jangan lupa juga kunjungi website dunia bola kami..
terima kasih.. :)
terima kasih, Singo Edan. Salam.
BalasHapusmantraf
BalasHapussaya selalu suka dengan puisi panjenengan kak faizi. jadi kengen.
BalasHapusMualaf dan Umar, terima kasih atas komentar
BalasHapuskunungi blogku juga, aku suka bikin puisi 0:)
BalasHapusKuselalu merasa terhempas ketika membaca syair tentangmu ya Rosul karena aku menyadari bahwa aku belum dapat menjalankan sunnahmu,bahwa aku belum dapat mencontoh,mengikuti sikap dan perbuatanmu tapi disaat itu pula aku ingin menjadi ummatmu yg akan meneladanimu sepanjang masa. Bantu aku ya Allah. Berikan taufik dan hidayahMu. Terimakasih penulis. Allahumma sholli ala Muhammad.Waala ali Muhammad
BalasHapus