03 Oktober 2010

Hujan Buatan



Basah pikirku,
basah khayalku
kehujanan di dalam ruang amnesiamu

Gelegar guntur, salam pembuka langit murung
menuntun kelupaan pada cucian di jemuran
dua ember penuh popok
kain pel yang berhari-hari di halaman

Aku menghitung rintik hujan
lalu mengalikannya dengan degup jantung

Basah pikirku
basah khayalku
aku pun keluar kamar, berhujan-hujanan
memandikan tubuh dari masa lalu
dan pada hujan yang menggurat kemarau
di kening siang
lamat-lamat kudengar tangisan musim
untuk cuaca yang salah pada jadwal

Hujan buatan, Amnesia
memandikan pikiran dan khayalan
pada jadwal yang terpaut berbulan-bulan


9/4/2010

6 komentar:

  1. wah, hujan sehari membasuh panas setahun ..

    BalasHapus
  2. hujan, basah tubuku, basah sarungku, basah hatiku

    BalasHapus
  3. @Joe: sekarang hujan terus, gak usah dibuat :-)
    @Manaqib: basah sampai ke dalam-dalamnya

    BalasHapus
  4. @azhar a hafizh: sekarang hujannya malah balas dendam karena terlalu sering ditolak/dipawangi/esarang

    BalasHapus

* Biasakan Mengutip Sumber/Referensi
* Terima Kasih Telah Membaca/Berkomentar